Penimbunan BBM Bersubsidi Jenis Solar Membuat Nelayan Mengeluh

BBM
BBM

Mempawah, ( ( POST KOTA ) : 4 September 2024 – Penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar marak terjadi di wilayah Kabupaten Mempawah oleh oknum tertentu untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Penimbunan ini terindikasi digunakan untuk kebutuhan industri dan proyek pemerintah yang menggunakan alat berat atau mesin berbahan bakar solar.

Salah satu dampak dari penimbunan BBM bersubsidi jenis solar tersebut adalah keluhan nelayan terhadap harga yang dibeli dan ketersediaan BBM bersubsidi jenis solar. Seorang nelayan di Mempawah mengeluh karena tidak dapat membeli dengan harga subsidi dari pemerintah dan ketersediaan solar yang tidak mencukupi kebutuhan.

“Saya biasanya beli solar dengan harga Rp8.000, kalau nelayan yang lain ada yang harganya mencapai Rp12.000,” ujarnya.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa sering mengalami kerugian karena tidak dapat menutupi biaya keperluan bahan bakar dengan hasil tangkapan.

“Saya perlu 15 liter untuk bisa berangkat menangkap ikan, sedangkan hasil tangkapannya itu tidak menentu. Jadi sering kami mengalami kerugian karena tidak bisa menutupi biaya bahan bakar yang cukup tinggi. Kuota saya untuk satu bulan hanya 7 jerigen, sedangkan kalau dikalkulasikan tidak cukup kami gunakan untuk menangkap ikan selama satu bulan. Kalau sudah tidak cukup, biasanya kami beli dengan yang lain dan harga yang lebih tinggi,” tuturnya.

Harapannya, pemerintah bisa memberikan solusi khususnya kepada nelayan.

“Saya berharap pemerintah bisa memberikan solusi terhadap permasalahan solar ini karena kalau permasalahan ini tetap berlanjut, nelayan tidak akan sejahtera,” harapnya.

Abe/Adi LGI


Write a Reply or Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *