Serangan ke Gibran Belum Berhenti

Rosadi Jamani
Rosadi Jamani

Oleh : RJ

Jelang pencoblosan 14 Februari semakin hot saja. Kali ini serangan kepada Gibran. Serangan dari orang yang dulu membela, sekarang melawannya. Dialah Almas Tsaqibbiru, mahasiswa paling berjasa memuluskannya jadi Cawapres. Dia juga menggugat Gibran dengan tuduhan Wanprestasi atau ingkar janji. Kasus ini lagi ramai wak. Ada apa dengan Almas, kok muncul jelang pencoblosan? Apakah menunggu momentum paling pas agar Gibran bisa menunaikan janjinya. Apakah ini cara menggembosi dukungan 02? Atau, bagian strategi 02? Banyak dugaan muncul.

Almas, mahasiswa asal Solo. Dialah yang mengajukan judicial review ke MK yang memuluskan Gibran jadi Cawapres. Secara tersirat juga Almas yang membuat Paman Usman lengser sebagai Ketua MK. Beliau berjasa besar terutama bagi 02. Layak disebut pahlawan dan dapat kalungan bunga. Tanpa gugatan Almas ke MK, tak bakalan bisa Gibran jadi pendamping Prabowo. Tak bakalan terjadi Gibran dan Jokowi pecah kongsi dari PDIP. Kalau pun nanti Gibran bisa jadi Wapres, Almas adalah pahlawannya.

Siapa sangka, jasa besar Almas itu seperti tak dihargai oleh Gibran sendiri. Ia manas, lalu layangkan gugatan ke PN Surakarta, 29 Januari 2024. Dia menyewa pengacara H Arif Sahudi SH MH. Almas meminta hakim mengabulkan gugatannya terhadap tergugat Gibran sebesar Rp10 juta. Nilai gugatan ini juga ramai. “Kok cuma 10 juta, itu sih cukup sepatu Gibran,” celetuk netizen.

Di balik gugatan itu, pemuda Solo itu juga menyampaikan pesan. Jangan suka ingkar janji terhadap orang kecil. Ia memang hanya mahasiswa dari keluarga biasa saja, tapi akan marah bila harga dirinya dipermainkan. Ia juga ingin publik mengetahui seorang calon pemimpin jangan melakukan wanprestasi. Belum jadi pemimpin saja sudah ingkar janji, apalagi nanti sudah berkuasa. Sepertinya pesan itu mau disampaikan pria berkacamata itu.

Cuma, kasus hukumnya perdata, bukan pidana. Bila Gibran sudah membayar 10 juta, selesai kasusnya. Hanya 10 juta, kata orang Dayak, _sangahelah_ . Kecil itu mah. Uang segitu bagi Gibran seperti uang pecahan 100 ribu. Total kekayaan Gibran yang dilaporkan ke KPK, Rp26 miliar. Itu yang tercatat ya, apalagi yang tidak tercatat.

Saya melihat serangan ini bagian dari drama jelang pencoblosan. Nama Gibran pun kembali trending topic. Nama Almas juga trending lagi, cuma di mata 02, cukup disenyumin. Atau, jangan-jangan Almas sengaja gugat agar nama Gibran semakin di atas. Mirip model artis bila lama tak terdengar di media, tiba-tiba gugat cerai suami. Heboh di media, ujungnya rujuk lagi.

Drama politik itu selalu ada. Tinggal pandai-pandai mencermati. Apa yang muncul di permukaan jangan ditelan mentah-mentah. Strategi politik itu kadang susah dibaca. Mirip strategi Timnas bisa menghancurkan Vietnam 1-0 di Piala Asia.

#camanewak


Write a Reply or Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *