SETELAH SHALAT SUBUH

By Iwan Hasanul Akmal

Setelah shalat subuh aku duduk di bangku yang terbuat dari batu bata yang disemen di pinggir jalan.
Tepatnya di sebuah gang di Depok Timur Dalam.
Letaknya tak jauh dari tempat tinggalku di jalan Sambas Raya.
Lalu aku mengambil hapeku dan mengetik sebuah artikel di situ.

Selang setengah jam berlalu.
Ada beberapa bapak-bapak dan ibu-ibu yang jalan pagi lewat di depanku.
Mereka bilang,
” Permisi Ustadz ”
Dan ada juga yang bilang,
” Permisi pak Haji “, seraya senyam senyum melihat aku mengetik di situ.

Biasanya, yang duduk di situ adalah anak-anak muda namun di malam hari.
Tapi kali ini bapak-bapak dan ibu-ibu itu melihat pak haji berkalung surban duduk menjelang pagi.
Entah apa yang ada dalam pikiran mereka.

Dan berapa waktu kemudian artikel yang kutulis pun selesai dan bahkan telah kukirim kebeberapa teman di beberapa group WhatsApp.
Selanjutnya aku meninggalkan tempat itu.

Dan tak jauh dariku aku melihat serombongan gadis remaja kecil berjalan dengan riang gembira menuju ke arahku.
Seketika itu timbul rasa isengku menggoda mereka ;
” Kalian punya uang nggak ? “, tanyaku.
Mereka tampak agak terkejut dan memandang heran kepadaku.
Di antaranya ada yang dengan wajah bertanya-tanya dan gelagapan bilang, ” Nggak punya…”

Tapi salah seorang berkata ; ” Saya punya ” sambil mengacungkan jarinya.
“Kalau begitu traktir saya ya, itu ada tukang roti !”, kataku menunjuk ke toko roti yang baru dibuka.
Mereka spontan berteriak uuuuuu sambil tertawa ngakak.

( Depok, di akhir Juni 2024 )


Write a Reply or Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *