PONTIANAK ( POST KOTA ) : Pakar hukum dan dosen senior Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak, Dr. Herman Hofi Munawar, menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Kota Pontianak.
Menurutnya, substansi kehadiran pemerintah terletak pada “Pelayanan Publik” yang aman dan nyaman. “Aman” berarti data publik dijamin kerahasiaannya, sementara “nyaman” mengacu pada petugas yang memahami tugas mereka dengan ketulusan, tanpa diskriminasi atau suap dalam bentuk apa pun. Sabtu ( 19-11-2024 ).
Namun dia menilai bahwa inovasi dalam pelayanan publik di Kota Pontianak masih jauh dari harapan masyarakat. Kecepatan, kemudahan, dan kenyamanan akses pelayanan publik belum memenuhi ekspektasi. Banyak personil yang belum memiliki karakter sebagai pelayan, sehingga masyarakat seringkali menggunakan jasa pihak ketiga atau “calo”, yang pada akhirnya meningkatkan biaya dan memperpanjang proses pelayanan, ucapnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Herman menekankan pentingnya penataan perangkat daerah dan koordinasi antar instansi. Pemerintah Kota Pontianak telah mendirikan Mall Pelayanan Publik (MPP) untuk memudahkan pelayanan, namun ia menilai bahwa MPP tersebut terkesan dibangun tanpa perencanaan matang, bahkan area menuju MPP terlihat kumuh dan kotor.
Herman menegaskan bahwa pendirian MPP tidak hanya didorong oleh aturan formalitas, seperti Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 23 Tahun 2017, melainkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia juga menyoroti pentingnya aksesibilitas MPP, terutama bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, yang harus disediakan sarana dan prasarana khusus seperti alat bantu dengar, parkir khusus, jalan landai, dan toilet difabel.
Penataan dan peningkatan kualitas MPP di Kota Pontianak, lanjut Herman, perlu dilakukan secara berkelanjutan agar stigma negatif pelayanan publik dapat dihilangkan dan masyarakat dapat merasakan pelayanan yang cepat, mudah, dan nyaman.
Sumber : Dr. Herman Hofi Munawar.
Editor : Udin Subari.
