MELAWI KALBAR ( PKP ) : Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa menghadiri musyawarah Daerah ke – 1 DPD POM Kabupaten Melawi di pendopo rumah jabatan Bupati Melawi, Sabtu, (04/06/2022).
Turut hadir pada kegiatan tersebut Ketua POM Provinsi Kalimantan Barat, Agus Setiadi, S.E, Wakil Ketua DPRD Melawi, Kapolres Melawi, LO Kodim 1205/Sintang, Pangeran Sanggau, Pangeran Sintang, Raden Sekadau, tokoh masyarakat, tokoh agama, Perwakilan DPD POM Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat, serta tamu undangan lainnya.
Ketua Panitia Pelaksana Musda, M. Hutapiadi, S.Pd.,M.Pd, menyampaikan bahwa Musda yang pertama ini dilaksanakan ini mengangkat tema “Melayu bertuah karena adab dan tradisi, Melayu bersinergi dengan Ukhuwah dan silahturahmi” dengan tujuan untuk merajut kebhinekaan melalui seni budaya melayu yang berlandaskan hukum Islam.
“ Saya berharap kepengurusan yang baru dapat semakin bersinergi dengan visi dan misi Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Melawi yang harmonis dalam keberagaman, serta kedepannya lebih menonjolkan adat istiadat dan seni budaya melayu untuk semakin mempererat rasa toleransi antar masyarakat di Kabupaten Melawi” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua POM Provinsi Kalimantan Barat, Agus Setiadi, S.E, dalam sambutannya, mengatakan Musda merupakan agenda rutin yang dilaksanakan sebagai bentuk pertanggungjawaban, dan harapan dengan dilaksanakan musda ini adalah bisa menghasilkan regenerasi pemimpin yang lebih kompeten dan berdaya saing.
Sementara itu, Bupati Melawi dalam sambutannya menyampaikan selamat dan apresiasi atas terselenggaranya Musda Persatuan Orang Melayu yang pertama di Kabupaten Melawi.
“Budaya dan adat istiadat merupakan salah satu bagian peting dalam masyarakat, khususnya dalam menjaga kebhinekaan dan keharmonisan, saya berharap para pengurus POM Kabupaten Melawi dapat bersinergi dan menjaga kerukunan ditengah masyarakat Melawi yang beraneka ragam suku dan budaya” ungkapnya.
Bupati Melawi juga menghimbau agar DPD POM Melawi dapat merangkul dan saling bersinergi dengan organisasi-organisasi kebudayaan lainnya yang ada di Kabupaten Melawi, serta sesama organisasi saling mendukung dan menjujung tinggi adat istiadat.
“Jaga, bina dan lestarikan adat dan budaya di tengah kehidupan modern saat ini, agar para generasi penerus kita tetap hidup dalam budaya serta menjaga adat istiadat” tutupnya.
Acara tersebut juga diisi dengan tarian Melayu dan tampilan Pencak Silat dari sanggar budaya Melayu yang ada di Kabupaten Melawi, kemudian diakhiri dengan penyerahan tanjak kepada Organisasi Dewan Adat Dayak dan Majelis Adat Budaya Thionghoa Kabupaten Melawi./*
Jon
Melawi. (HUMAS/Orin).
Publish : Jon Melawi
