Mempawah, Kamis (29/4/21) – Batalyon Infanteri Mekanis 643/Wanara Sakti menerima kunjungan dari Tim Riksiap Ops Mabesad. Kunjungan ini untuk mengetahui kesiapan satuan yang akan melaksanakan Tugas Operasi sebagai Satgas Pamtas Republik Indonesia – Malaysia. Apel pengecekan berlangsung di lapangan apel Mayonif Mekanis 643/Wns, Motton Tinggi, Anjungan, Mempawah.
Tim Riksiap Ops Mabesad dalam kunjungan kali ini diketuai oleh Waasops Kasad Bidang Siapops, Brigjen TNI Evi Reza Pahlevi, S.E. Mengawali pemeriksaan Tim Riksiap Ops Mabesad menerima paparan dari Danyonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P., tentang kesiapan personel dan materiil yang akan digunakan dalam tugas operasi menjaga kedaulaatan NKRI.
Memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana,BPBD Gelar Simulasi Pemadaman Kebakaran
Pasien Covid 19, Asal Sintang Meninggal di Rumkit RSUD Melawi di Makamkan di Malam Hari
Kebakaran Kembali Teradi, 3 Ruko di Lalap Sijago Merah
Selesai menerima paparan Tim Riksiap Ops Mabesad melaksanakan pemeriksaan kesiapan pasukan meliputi kesiapan personel maupun materiil yang akan dibawa dalam penugasan dilanjutkan pengarahan oleh Waasops Kasad kepada personel Satgas Yonif Mekanis 643/Wns.
Dalam arahannya, Waasops Kasad Brigjen TNI Evi Reza Pahlevi, S.E., menegaskan bahwa dari hasil pemeriksaan 50 persen personel Satgas sudah pernah melaksanakan tugas operasi di perbatasan.
“Manfaatkan pengalaman tugas operasi yang pernah dilakukan dengan sebaik-baiknya. Jangan karena sudah pengalaman jadi lalai atau justru menganggap ringan. Bagikan pengalamannya kepada rekan-rekan yang lain. Berikan masukan kepada Danpos dan Danyon sehingga nantinya bisa mendapatkan hasil bisa membawa nama harum satuan,” tegas Waasops Kasad.
Selanjutnya Waasops Kasad menekankan, Satgas Yonif Mekanis 643/Wns akan melaksanakan tugas operasi di daerah sendiri. Tentunya ini menjadi keuntungan tersendiri karena sudah mengetahui tentang karakteristik masyarakat dan daerah tugas operasi.
“Kalian sudah tahu karakteristik daerah, sudah tahu bagaimana sifat budaya masyarakat, itu dipedomani. Jangan dilanggar, dan justru akan semakin membawa masyarakat untuk jatuh cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan ekonomi masyarakat juga semakin baik di perbatasan,” tegas Brigjen TNI Evi Reza Pahlevi.
Waasops Kasad mengingatkan kepada prajurit Yonif Mekanis 643/Wns bahwa tidak semua prajurit memiliki kesempatan untuk melaksanakan tugas operasi.
“Ingat tugas adalah kehormatan, jaga kehormatan ini dengan sebaik-baiknya tidak semua prajurit diberikan kesempatan untuk melaksanakan tugas operasi,” pesan Brigjen TNI Evi Reza Pahlevi. (Pendam XII/Tpr)