SURABAYA ( PKP ) : TNI AL-STTAL Surabaya, Dalam minggu-minggu ini kondisi cuaca di sekitar Ksatrian mess mahasiswa STTAL sering berubah-ubah terkadang pagi panas, siang/sore/malam hujan dan besok panas lagi. Dengan adanya kondisi seperti ini sangat potensial untuk berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti yang berakibat terjadi Demam Berdarah Dengue (DBD).
Oleh karena itu, menindak lanjuti perintah dan arahan Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), Laksamana Pertama TNI Dr. Ir. Avando Bastari, M.Phil., M.Tr.Opsla., untuk menghindari dan mencegah terjadinya DBD di lingkungan Kampus atau Mess STTAL Bumimoro Krembangan Surabaya, pada hari Senin, 31 Januari 2022 maka Tim Bakes STTAL langsung bergerak melaksanakan Fogging bekerja sama dengan Tim Satkes Kodiklatal.
Fogging focus adalah pengasapan dengan fokus lokasi dalam radius tertentu. Fogging pun hanya bisa dilakukan jika di sebuah lokasi ditemukan adanya perkiraan jumlah nyamuk yang meningkat dari perkembangannya, ” Kata Bakes STTAL Serma Rum Muji Sasmito menerangkan mengenai tujuan Fogging.
Dari informasi yang didata, Fogging (pengasapan) memotong siklus penyebarannya dengan memberantas nyamuk tersebut. Salah satu yang menyebabkan Demam Berdarah dan Malaria. Selain itu juga dapat dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan (MBS) untuk mengetahui sampel darah penderita malaria serta memberantas jentik nyamuk.
Namun bila hal ini tidak dikendalikan bisa memicu ledakan masalah pada masa datang karena umumnya dikerjakan tanpa dilandasi pengetahuan yang benar. Tingginya mobilitas penyakit itu memaksa kita bertindak: memberantas nyamuk anopheles, culex, Aedes aegypti sebagai serangga yang berbahaya.
Lebih lanjut dijelaskan, pengasapan atau fogging yang dimaksud bertujuan untuk menyebarkan pestisida ke udara/lingkungan melalui asap, yang diharapkan dapat membunuh nyamuk dewasa (yang infektif), sehingga rantai penularan malaria dan DBD bisa diputuskan dan populasinya secara keseluruhan akan menurun.
“Para mahasiswa STTAL harus rutin membersihkan pekarangan dan selokan di sekitar komplek mess, kamar mandi dan kamar masing-masing mahasiswa serta membudayakan hidup bersih”, pungkasnya./IRW.