SAMPAI detik ini belum ada ngaku kalah. Kalau ngaku menang sudah ada. Tandanya, permainan belum berakhir. Justru semakin panjang dan bakal penuh kejutan.
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mengggelar konferensi pers tadi malam. Dalam pidatonya, belum mengakui kemenangan 02. Sampai kapan pun, mereka tetap mengusung isu perubahan. Keduanya mengajak para pendukungnya untuk mengawal penghitungan suara versi KPU. Mereka tak percaya hitung cepat. Hitungan nyata dari KPU yang mereka percaya.
Sementara kubu 03, kurang lebih serupa dengan 01. Walau belum ada pernyataan resmi dari TKN 03, lewat Sandiaga Uno, petinggi PPP menyatakan, tetap menunggu hasil real count KPU. Artinya, belum ngaku kalah. Sandiaga yang juga Menteri Pariwisata atas nama PPP sudah mengucapkan selamat atas kemenangan 02. Atas nama PPP, tapi bukan atas nama TKN 03. Ia tak berani mendahului kubu 03 mengucapkan itu dan siap bergabung di kabinet 02 apabila dibutuhkan.
Ganjar sendiri di depan awak media justru mempertanyakan perolehan suaranya. Ia justru tak percaya dan tetap menunggu real count. Secara resmi, belum ada pengakuan kalah maupun ucapan selamat menang buat 02. Tanda, pertarungan masih lanjut.
Kubu 01 paling seru melakukan perlawanan pasca pencoblosan. Masih meyakini, berdasarkan data internal mereka, suara 01 dan 02 tidak jauh beda. Kisaran 40 persenan. Tak ada suara menyentuh 50 persen lebih. Artinya, Pilpres berlangsung dua putaran. Kalau ada angka menyentuh di atas 50 persen lebih, pasti ada kecurangan. Mereka pun mulai mengumpulkan fakta kecurangan yang bertebaran di medsos. Mereka juga memviralkan suara versi 01. Perlawanan terus berlanjut sampai KPU selesai mengumumkan real count. Salut, semangat pantang menyerah diperlihatkan kubu 01. Sementara kubu 03, semakin realistis menerima kenyataan. Sepertinya mulai memikirkan mau jadi opisisi atau ikut gabung kabinet.
Bagaimana dengan kubu 02? Kubu ini sih jangan ditanya. Dari sore kemarin mereka sudah menyiapkan pesta kemenangan. Sepertinya mereka sudah tahu duluan pasti menang. Bahkan, tadi malam Prabowo dan timnya sudah pidato kemenangan di tengah server KPU sering down. Pendukungnya bergembira ria di saat lawan belum ngaku kalah. Basis data kemenangan 02, lembaga survei bukan KPU. Lewat hasil quick count lembaga survei, suara 02 di atas 56 persen. Pasti menang, dan tak mungkin disalip 01 dan 03 di tikungan terakhir. Mungkin sekarang mereka belum bangun dari tidur saking nyenyaknya. Biasanya kalau sudah menang, tidurpun nyenyak. Tak ada lagi dipikirin, wong sudah menang.
Sedikit menarik dengan PDIP. Walau suara 03 anjlok, tapi suara PDIP diprediksi merajai, masih sebagai pemenang Pemilu. Presiden boleh kalah, tapi partai tetap sebagai pemenang. Hattrick kemenangan bisa tercapai. Ketua DPR RI bila ini benar, masih dipegang kader banteng. Pasti seru bila Ketua Dewan dipegang oposisi. Itu bila PDIP declare oposisi. Tapi, kalau memilih gabung dalam kabinet, tidak ada perubahan, adanya “lanjutkan.”
Sayangnya, PPP masih berada di tepi jurang, antara lolos dan tidak ke Senayan. Sedangkan Perindo dan Hanura hampir dipastikan tak lolos.
Menarik juga parpol di 01, Nasdem, PKB, dan PKS. Hampir dipastikan tetap jadi penghuni gedung kura-kura. Sedangkan Partai Ummat, terlempar.
So, pertarungan masih sengit walau tak sesengit sebelum pencoblosan. Kubu 01 terus melakukan perlawanan sampai tetes darah terakhir. Muncul pertanyaan publik, apabila benar-benar kalah, mau kemana Anies Baswedan? Apakah siap menjadi tokoh oposisi? Begitu juga Nasdem dan PKB, apakah mau merasakan opisisi juga. Kalau PKS sudah terbiasa di luar pemerintahan, pasti enjoy.
#camanewak