Sintang, Kalbar postkotapontianak.com
Bupati Sintang Himbau Kantor dinas Supaya Mengambil Inisiatif sendiri menutup kantor nya apabila ada terdapat OPD atau pegawai dinas yang terpapar Covid-19.
Hal tersebut di Tegaskan Bupati Sintang dr.Jarot Winarno pada saat sesi jumpa pers di kantor Bupati Sintang Senin 19 April 2021.di sampingi Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Sintang dr.Sinto dan Direktur utama Rumah sakit Ade M Djien Sintang dr.Rosa.
Bupati meminta supaya Dinas Dan OPD mengambil inisiatif untuk menutup kantor dan menerapkan kerja dari rumah apabila terdapat OPD yang positif Covid-19. “Mulai hari ini kita lakukan yang work from home nya itu sampai 50% hanya separuh saja yang boleh ngantor, separuh ngantor nya di rumah.” Tegas Bupati.
Bupati juga meminta supaya tidak melakukan pekerjaan kantor di warung kopi dan tempat umum yang dapat memicu perkumpulan dan mempermudah penyebaran Covid-19. “ngantor nya di rumah, bukan di warung kopi malu ini bulan puasa.” Tegas Bupati.
Meski kasus Covid-19 di kabupaten Sintang terbilang cukup tinggi, Namun demikian Bupati Sintang menegaskan belum akan melakukan lockdown kota, mengingat dampak ekonomi yang di timbulkan. Bupati menjelaskan melakukan pembatasan pergerakan masyarakat akan selalu memperhatikan aspek ekonomi, lingkungan dan budaya serta kesehatan.
Bupati juga mengingatkan Covid-19 di Kabupaten Sintang pada bulan April merupakan Varian Virus yang masuk kategori Ganas. “khusus yang bulan April ini, ini varian yang ganas,beda dengan yang dulu-dulu. Di bulan April ini yang meninggal ini ada yang muda umurnya 34 dan 44 tahun, dan tidak ada penyakit penyerta. Jadi tolong edukasi masyarakat, supaya persepsi mereka tentang resiko terkena Corona menjadi lebih tinggi lagi.”tegas Bupati.
Bupati juga menjelaskan kurangnya edukasi dan kurangnya kepedulian masyarakat tentang bahayanya Covid-19 menjadi salah satu faktor kembali mencuat nya kasus Covid-19. untuk itu Bupati berharap peran media kembali mengingat kan masyarakat mengingat banyak masyarakat yang mulai beranggapan aman karena sudah ada vaksin, sementara Proses imunitas yang di hasilkan vaksin menurut Bupati masih perlu waktu yang panjang, sehingga Bupati meminta walau sudah di vaksin supaya tetap menjaga kesehatan masing-masing sampai imunitas vaksin tersebut terbentuk sempurna.
“Vaksinasi itu termasuk mengurangi resiko terkena Corona tidak bisa di andalkan satu-satunya itu yang terpenting adalah protokol kesehatan 5M itubyang paling penting,”tegas Bupati. (LMB)