SANGGAU : PKP -Jum’at (25/12/20) – Penyebaran Covid-19 sampai dengan saat ini masih ditetapkan oleh pemerintah sebagai bencana nasional. Untuk mencegah penyebaran virus ini semakin meluas, Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas bersama stake holder di perbatasan terus melakukan pengawasan kepada para PMI yang baru kembali dari luar negeri melalui PLBN di Kalbar.
Hal ini disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 642/Kps, Letkol Inf Alim Mustofa di Pos Gabma Entikong, Sanggu Kalimantan Barat.
Dansatgas mengatakan, dari pihaknya dilibatkan untuk membantu upaya penanganan penyebaran Covid-19 di 3 (tiga) pintu masuk wilayah Indonesia. Yaitu di PLBN Entikong, PLBN Aruk dan PLB Jagoi Babang.
Ketua Umum Forum Wartawan Jakarta Kecam Pembakaran Rumah Wartawati Kampar
Panglima TNI Siapkan Hercules Bantu Masyarakat Papua Rayakan Natal
“Upaya yang dilakukan, kepada setiap PMI yang baru saja kembali dari wilayah Malaysia, Satgas Pamtas bersama dinas terkait di PLBN memberlakukan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19,” kata Dansatgas.
Dikatakan juga oleh Dansatgas, mulai dari kedatangan PMI sudah diberlakukan protokol kesehatan seperti wajib mencuci tangan, menggunakan masker, melewati bilik desinfektan berikut dengan barang bawaan serta rapid test.
Dansatgas mengungkapkan, hari ini tercatat sebanyak 85 orang PMI masuk ke wilayah Indonesia melalui PLBN Entikong dan PLBN Aruk.
“Melalui Entikong sebanyak 52 orang dan melalui Aruk 33 orang. Ada satu orang melalui PLBN Entikong yang dinyatakan reaktif sesuai hasil rapid test. Sudah dilakukan upaya lanjutan oleh karantina kesehatan,” kata Letkol Inf Alim Mustofa. (rls)
Publish : Udin Subari / POSTKOTAPONTIANAK.COM
