Muda Semakin Menanjak Lewat Jalur Independen

 

Muda Mahendrawan semakin menanjak untuk maju di Pilgub Kalbar November depan. Ia tak mikirkan lagi soal perahu partai. Jalur independen akan menjadi bahtera menuju dermaga KB1. Tim medsosnya semakin massif menanjakkan mantan Bupati Kubu Raya ini.

Saya senang gaya Muda. Penuh percaya diri. Sementara yang lain, kebanyakan ngincar wakil. _Maok nenggek_ kering. Promosi sana-sini agar bisa dilirik jadi orang nomor dua. Muda berjuang untuk tarung dengan Midji, Lasarus, Norsan, dan Maman.

Sebelumnya saya pernah ulas, Muda memiliki pengalaman jalur yang pernah mengantarkannya sebagai bupati. Ia punya pengalaman manis menaiki perahu independen. Kalau yang lain mau menaiki jalur ini, saya ragukan. Sebab, tak punya portopolio. Saya melihat juga, tim suksesnya sedang bekerja. Pekerjaan paling berat hanya mengumpulkan fotokopi warga sesuai persyaratan KPU. Tak lagi mikir mahar, lobi para Ketum di pusat. Bagi pria berdarah orang ulu-laut ini tak masalah. Jangan tanya soal ini, beliau sangat paham. _Pandai jak die tu._

“Muda maju hanya untuk mecah suara,” kata anggota grup bernuansa etnis. Emang suara siapa yang akan dipecah Muda. Bukannya bagus Muda maju memberikan alternatif pemimpin. Saya paham ke mana arah pertanyaan itu. Terkait etnis dan agama kan. Padahal, ini murni soal politik. Siapa yang meraih suara terbanyak, dialah pemenangnya. Siapa pandai merayu pemilih yang beragam etnis, agama, suku, golongan, dia berhak menjadi orang nomor satu di Bumi Khatulistiwa.

Tadi malam, lewat akun medsosnya, Sutarmidji menyatakan siap maju lagi. Kalau ditanya, siapa wakilnya, ia menjawab Ria Norsan. Sejumlah media lokal memberitakan Midji kembali berpasangan dengan Norsan. Berarti ini sudah sah, tak perlu diganggu. Satu pasang sudah dipastikan melenggang di pesta rakyat Kalbar. Partai apa yang mengusung Midji-Norsan, masih belum tahu. Dugaan saya Nasdem dan PKS jadi pengusung utama. Golkar dan PKB yang pernah mengusungnya, masih diragukan apakah kembali mengusung duet mantan Walikota Pontianak dan Bupati Mempawah itu.

Golkar, PKB, Demokrat, Gerindra, dan PDIP masih belum ada tanda-tanda memunculkan calonnya. Maman apakah serius maju dari Golkar? Begitu juga Lasarus dari PDIP, apakah serius. Posisi di pusat jauh lebih menggiurkan. Apakah mau “berjudi” memperebutkan posisi Gubernur? Satu-sarunya masih misteri, Gerindra. Partainya Prabowo ini belum ada figur yang kuat untuk diusung. Apakah ngusung kader sendiri, atau mengusung kader partai lain, masih misteri. Gerindra pasti memiliki nilai tawar tinggi. Siapa bisa mendapatkan tiket Gerindra ini bisa berpeluang menang. Cuma, siapa figur yang akan menaiki perahu Gerindra, belum tahu.

Demokrat juga tak ada figur. Kemungkinan besar ikut mengusung Midji-Norsan. Alasannya, Ketua Demokrat punya hubungan family dengan Norsan.

Kembali ke Muda, figur antimainstream. Ia sedang berjuang menyuguhkan alternatif figur. Dari sekian banyak warga Kalbar pasti ada tak senang ia maju. Bahkan, mulai ada berita menjatuhkan reputasinya. Namun, tak sedikit juga mendukungnya. Berikan kesempatan pada Muda untuk menanjak. Jangan dinasihati soal ini dan itu, ia sudah dewasa berpolitik. Yang jelas, ia tak mengganggu pembagian kue ala partai. Muda asyik dengan jalurnya sendiri.

Pilihan ada di tangan rakyat. Orang Kalbar sendiri yang menentukan pemimpinnya. Semakin banyak calon semakin banyak pilihan. Dan, siapa pun terpilih, dialah Gubernur Kalbar untuk semua. Bukan begitu wak?

Oleh RJ.


Write a Reply or Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *