Waspada Siasat Licik, Jangan Terjebak Pikiran Picik !

 

Ilustrasi
Ilustrasi

POST KOTA

Dalam kehidupan sehari-hari, kita kerap dihadapkan dengan berbagai karakter dan perilaku. Dua di antaranya yang perlu diwaspadai adalah sikap picik dan licik. Keduanya dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, baik dalam skala kecil maupun kehidupan bermasyarakat.

Pikiran picik merujuk pada pandangan sempit dan kurangnya pertimbangan jangka panjang. Individu picik hanya fokus pada keuntungan atau kepuasan sesaat, mengabaikan dampak tindakannya terhadap orang lain dan masa depan. Contoh sikap picik misalnya:

Menyontek saat ujian demi nilai bagus tanpa peduli proses belajar.
Menebang pohon liar untuk lahan pertanian tanpa memikirkan kelestarian lingkungan.
Melakukan korupsi kecil-kecilan demi keuntungan pribadi tanpa sadar merusak kepercayaan masyarakat.

Sikap licik ditandai dengan kecerdikan yang digunakan untuk keuntungan pribadi dengan cara curang dan merugikan pihak lain. Individu licik pandai memanfaatkan celah dan kelemahan orang lain untuk mencapai tujuannya. Contoh sikap licik : Menipu saat berdagang dengan memberikan barang tidak sesuai kualitas.
Menyebarkan gosip untuk menjatuhkan reputasi orang lain.
Menggunakan cara-cara curang untuk memenangkan kompetisi.

Dampak Negatif Keduanya :
Kedua sikap ini dapat berdampak negatif bagi individu dan masyarakat. Pikiran picik dapat menghambat kemajuan dan menimbulkan konflik sosial. Sikap licik dapat merusak kepercayaan, keadilan, dan nilai-nilai moral.

Menumbuhkan Sikap Positif :
Untuk menghindari kedua sikap tersebut, penting untuk:
Menumbuhkan pola pikir terbuka dan jauh ke depan.
Menerapkan kejujuran dan integritas dalam setiap tindakan.
Mengedepankan kepentingan bersama dan keadilan.
Memiliki rasa empati dan peduli terhadap dampak perbuatan kita.

Demikian tulisan ini dirangkum oleh media ” post kota “ dari berbagai sumber, Dengan mengenali ciri-ciri dan dampak negatif dari sikap picik dan licik, serta berupaya menumbuhkan sikap positif, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan bermartabat.

Mari wujudkan lingkungan yang bebas dari pemikiran picik dan tindakan licik. Bersama, kita ciptakan masa depan yang lebih baik.
Artikel ini bersifat umum tidak ditujukan pada individu atau kejadian tertentu.
Semoga bermanfaat.

Redaksi.  PKP.
Berbagai Sumber.


Write a Reply or Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *