Siapa Kita…?

 

Mau ngomong atau menulis apa pun saat ini, rasanya tak bermaya. Kecuali, bicara Timnas. Di mana-mana orang bicara squad STY. Jangankan di dalam negeri, dunia pun bicara tentang kehebatan tim debutan yang tak pernah diunggulkan. Siapa sangka, tim dengan ranking terbawah sukses menghancurkan raksasa Asia, sebut saja Australia, Yordania, dan Korea Selatan. Malam ini, satu lagi gergasi Asia, Uzbekistan akan dilawan Ernando Ari cs. Siapa kita…?

Undangan nonton bareng (Nobar) tiada hentinya lewat WA. Tinggal pilih, mau versi pemerintah atau kandidat yang akan bertarung di Pilkada. Saya perkirakan separuh warga +62 akan menyaksikan Garuda Muda vs Serigala Putih pukul 21.00 WIB. Dari yang di kota sampai pelosok kampung akan merasakan atmosfir kecintaan pada Timnas. Nasionalisme pun semakin menjulang tinggi. Semua bersatu, baik 01, 02, 03 untuk Timnas. Siapa kita…?

But, lawan Timnas ni ngeri-ngeri sedap. Uzbekistan bukanlah negeri jiran. “Bang udah bang, jangan singgung lagi negeri jiran sebelah.” Maaf ya..! Uzbek pernah menjuarai Piala Asia edisi 2018, mengalahkan Vietnam. Tahun 2023 kemarin, tim berjuluk White Wolves ini juga juara. Materi pemainnya, ngeri wak. Ada pemain termahal, namanya Khusayin Tuhtayev. Negeri berpenduduk Muslim Sunni ini memiliki darah campuran, antara Turki dan Rusia. Tengok body pemainnya, mirip-mirip pemain Eropa.

Siapa kita…? Tentunya, STY melihat kekuatan negeri beribukota Toshkent itu. “Pandai jak STY tu,” kata budak Pontianak. Untuk saat ini, pelatih asal Korsel itulah paling dipuji di dunia. Ia sudah menyiapkan strategi khusus. Infonya Elkan Bagot sudah merapat. Kemudian, Rafael Struick bisa dimainkan. Saya yakin bila ada Justin Hubner, Rizky Ridho, ditambah Elkan Bagot di garis pertahanan, susah ditebus pemain Uzbek. Ditambah ada Marcelino Ferdinand, Nathan, Ivar Jenner di bagian tengah, makin sedap Witan Sulaiman, Pratama Arhan menjebol gawang negeri dengan ranking FIFA 64 itu. Siapa kita…?

Hari ini sampai malam nanti, semua fokus pada perjuangan Timnas muda. Saya tak membayangkan bagaimana gegap gempitanya negeri ini bila Timnas menang. Nusantara pecah. “Menyala abangku..” Warga tumpah ruah ke jalan tak terhindarkan. Bukan nak demo kecurangan ya, tumpah merayakan kemenangan. Dengan kemenangan, Timnas pasti dapat tiket ke Olimpiade Paris. Sejarah besar sedang menanti. Siapa kita….?

So, semua pada tak sabar menunggu duel seru Timnas vs Uzbek. Saya lagi mikir mau Nobar ikut pemerintah atau kandidat kepala daerah ni (walikota). Yang ada Bansosnya mungkin pas kali ya? Ups…Bansos pula. Udah tutup buku, hehehe.

#camanewak


Write a Reply or Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *