PADAMU

Padamu
( Ket : foto ilustrasi/ist )

By Iwan Wientania

Laksana air disinari mentari.
Menguap ke angkasa.
Lantas menetes kembali di subuh buta.
Dengan penuh harapan padamu.

Aku serasa muncul dan tenggelam.
Terayun-ayun di samudera hitam di kehidupan.
Kemudian menyublim ke dalam kesyahduan cinta…..
Padamu.

Kaulah kekasih.
Yang memberi hidup dan kehidupan.
Yang mengarunia kebebasan dan kemerdekaan.
Yang menyapa kala ku terasing di emperan-emperan.

Juga, yang menyemangati ketika ku nyaris kehilangan asa.
Yang menguatkan hati ketika ku lemah.
Dan menghibur ku
kala terkapar dalam susah.

Juga…yang membangkitkan ketika ku terpuruk.
Yang mengembalikan ketika ku tersesat jalan.
Yang menghadirkan kesyahduan di tengah sunyinya malam-malam.

Lebih dari itu.
Di setiap saat.
Di sepanjang langkahku.
Di setiap tarikan nafasku.
Bahkan di setiap detak jantungku.
Kau senantiasa menghiburku dengan berjuta maaf dan ampunan.
Laksana salju bertaburan.
Ke dalam timbunan dosa-dosaku.
Tak terkirakan.

( Depok Medio November 2022 )


Write a Reply or Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *