MEMPAWAH – POST KOTA :
Dalam era digital yang berkembang pesat, paradigma “Mulutmu Harimau Mu” telah berubah menjadi “Jarimu Harimau Mu” di kalangan generasi Z. Fenomena cyberbullying semakin meluas, di mana jari-jari mereka menjadi senjata utama untuk menyebarkan kebencian dan kekerasan di dunia maya.
Menurut Leo Wardana Kadiv. Kepemudaan & Olahraga Suara Gen Z Kabupaten Mempawah, tindakan cyberbullying mencakup menyebarkan kebencian, mencemooh, menghina, dan menyebarkan kebohongan melalui media sosial. Kasus ini semakin meningkat di kalangan generasi Z yang terampil dalam menggunakan teknologi digital.
Bubur Pedas Ala Melayu Sambas: Sensasi Pedas Gurih yang Menggoda
“Mereka terlalu fokus pada hiburan di media sosial dan tanpa sadar terlibat dalam tindakan kejahatan di dunia maya. Komentar pedas, ancaman, dan pembuatan akun anonim untuk menghina orang lain menjadi hal yang umum dilakukan,” jelas Leo.
Manfaat Jahe Bagi Kesehatan
Leo juga menyoroti bahwa anonimitas di platform seperti Instagram memperburuk situasi ini, di mana banyak generasi Z melakukan serangan tanpa takut akan konsekuensinya.
Milad ke-77 HMI Diperingati dengan Bakti Sosial Penyaluran Sembako
Dalam menghadapi masalah ini, Leo Wardana mengajak rekan seangkatannya untuk meninggalkan perilaku negatif tersebut. “Saatnya bagi kita untuk mengakhiri siklus kekerasan digital dan membangun komunitas yang lebih aman dan berempati di dunia maya,” imbuhnya.
Penulis: Rama P .
Oknum Petugas PNM Mekaar Diduga Bohongi Nasabah, Cairkan Dana untuk Nasabah Tanpa Usaha
