Tak terasa air mata berlinang. Timnas bisa membantai raksasa Asia, Korsel lewat drama adupenalti 11-10. Saya yakin hari ini se Indonesia akan cerita kemenangan Ernando Ari cs, plus Bung Towel. Lho kok?
“Mana ni Bung Towel” Netizen pasti ramai mencari pria berkaca mata itu. Harap maklum, dari sekian rakyat Indonesia, hanya dia yang sinis bila Garuda menang. Silakan dicari ya, mungkin ia sedang mojok sendirian di warung kopi.
Kita lupakan sejenak Bung Towel. Ia masih tidur, jangan diganggu. Kita rayakan kemenangan sangat-sangat dramatis. Seperti kemenangan 02 di masa injury time, hehehe. Baru kali ini saya nonton sepakbola adupenalti skornya sampai 11-10. Kiper sama kiper pun beradu sepak. Saya sempat sock, saat Justin Hubner gagal nendang. Pemain Korsel pun sudah selebrasi. Eh, tak tahunya dianulir wasit. Tendangan diulang. Bukan Pemilu ulang ya. Kesempatan kedua, si preman Hubner sukses cetak gol dan skor kembali imbang. Terpaksa seduh kopi lagi.
Skor sama terus terjadi. Ernando yang dipijat tukang pinjat top, sukses menangkis bola. Nah, giliran Arkan Fikri yang bisa jadi penentu kemenangan, malah tendangannya melenceng ke kiri. Kena pengaruh kelompok kiri kali ni. Skor imbang kembali terjadi. Pemain Korsel semangat lagi.
Tiba giliran penendang ke-11. Di sinilah kehebatan Ernando muncul. Pemain Persebaya ini kembali sukses menepis sepakan pemain Korsel. Puncaknya, si eloco Arhan Pratama sukses menjebol gawang Korsel. Skor 11-10, dan seketika suluruh pemain plus oficial berhamburan ke lapangan. Indonesia menang dan lolos ke seminfinal. Sejarah besar terukir. Tim debutan, tim ranking bawah, termuda, ternyata bisa ke semifinal. Tim raksasa Australia, Yordania, dan Korsel sudah dipulangkan. Kecuali Qotor, sudah dibalasdendamkan oleh Jepang 2-4. Makasih buat cucu-cucu Sugiono udah membantai tim yang membuat marah warga +62.
Siapa lagi lawan kita ni, Bang? Setelah Korsel dibantai, rasanya plong. Ketemu dengan tim mana pun rasanya tak was-was lagi. Mudahan ketemu Vietnam di final. Bila ini terjadi, wow tak bisa saya bayangkan. Penuh emosional dan gengsi tingkat dewa.
Kita ucapkan selamat buat Garuda Muda sudah membuat Indonesia melupakan kecurangan dan korupsi 3000 triliun. Sejenak je…hehehe. Cerita Timnas menang atas negeri ginseng ini pasti jadi bahan obrolan utama. “Jangan-jangan khutbah Jumat pun cerita Timnas ni, Bang,” celetuk kawan di WAG. Ada juga nyeletuk, “Esok kerja diliburkan ni, Bang” Enak aja, presiden belum dilantik oi…hehehe.
Wajar sih, sudah lama rakyat kita merindukan prestasi dunia dari Timnas. Baru kali ini terjadi. Level kita memang layak level Asia. Berikutnya level dunia. Senangnya hati. Semoga kalian juga senang ya wak.
Ngomong-ngomong nanti kita bantu follow akun wasitnya ya. Gara-gara dia, kita bisa menang. Tambahan saja ini ya. Siapa kita….Indonesia.
#camanewak