Jakarta – ( POST KOTA ) : Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang bekerja di Kamboja kembali berhasil diselamatkan.
Ada tujuh korban pekerja asal Indonesia itu dipekerjakan sebagai operator scammer online.
Divisi Pelaporan dan Investigasi Masyarakat Anti Perbudakan Scammer (MAPS) Raihan menjelaskan ketujuh korban yang berhasil diselamatkan karena ada informasi yang masuk kepada pihaknya.
“Awalnya jaringan kami berkoordinasi jika ada pekerja asal Indonesia lari dari tempat dimana mereka dipekerjakan. Alasannya mereka bekerja untuk melakukan penipuan online dan alami tekanan,” jelasnya dihubungi via WhatsApp, Senin, (10/6/2024)
Saat ini sebutnya, ketujuh orang itu berhasil ditempatkan pada tempat yang aman seraya menunggu proses pemulangan. “Mereka sekarang pada posisi aman dan sambil koordinasi untuk administrasi kepulangan,” ungkap dia.
Dalam upaya pemulangan ini dirinya juga mendapat dukungan dari senator asal Aceh. “Kami sangat terbantu dengan dukungan dan support dari senator Aceh H. Sudirman alias H.Uma,” katanya.
Ketujuh korban TPPO itu yakni WK asal Tapanuli Tengah, FN asal Deli Serdang, DN asal Pasaman, AM dari Agam Sumut, UK dari Lhokseumawe, MS dari Deli Serdang dan FF asal Bengkalis Riau.
Sementara anggota DPD RI asal Aceh, H.Uma mengaku jika dirinya sering membantu Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menghadapi masalah di luar negeri. “Saya melakukan ini karena panggilan kemanusiaannya sehingga banyak diantara yang sudah dibantu sampai proses pemulangan, dan bukan hanya warga dari Sumatera, melainkan pekerja yang berasal dari Indonesia,” katanya.
Melakukan misi kemanusiaan ini ia lakukan sudah sejak 2017 yang lalu dan upaya ini murni membantu.
“Saya menjalankan misi kemanusiaan ini sudah sejak 2017, bahkan tidak sedikit juga yang dibantu melalui kantor perwakilan DPD RI yang di daerah. Pernah diantaranya meminta staf di Kantor Perwakilan Kalbar menjemput PMI di perbatasan Entikong,” jelas H. Uma.
T1M PKP.