by Iwan Wientania
Kalau kau sedih ceritakanlah padaku.
Bila kau rindu jangan sebut namaku.
Kalau kau kecewa sampaikan padaku.
Namun bila kau bahagia tak mengapa bila kau lupakan diriku.
Aku hanya sekelumit kisah di antara berjuta cerita.
Katakanlah pernah hadir di masa lalumu namun untuk apa ?
Apa lagi mesti jadi atensi dari memorimu.
Jangan katakan itu.
Sekali lagi kukatakan aku hanya sekelumit kisah di antara berjuta cerita.
Cerita masa lalu berlumur khilaf dan dosa.
Yang digelayuti rasa malu berbungkus duka.
Tidak ada yang istimewa.
Karena itu tak mengapa bila kutak kau kenang.
Terlebih bila disebut sebagai atensi dari memorimu, tak usahlah.
Tapi kalau boleh kuminta….
Hanya satu.
Maafkan daku.
Itu saja.
( Depok di akhir Mei 2024 )